METODE-METODE PEMBELAJARAN
Disusun
Sebagai Tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Bidang Studi
Oleh:
Deni Adi Wijaya
110210302001
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JEMBER
2013
Jawab
1.
Metode pembelajaran yang biasanya diterapkan oleh guru di sekolah ada
bermacam-macam, ada metode ceramah, diskusi, tanya jawab, study trour dan
lain-lain.
Ø
Metode
ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran
kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam
jumlah yang relatif besar. Metode ceramah dapat
diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan atau
penjelasan langsung kepada sekelompok siswa.(Sanjaya,2009). Langkah-langkahnya
adalah:
1. Tahap persiapan
a. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai
b. Menentukan pokok-pokok materi yang akan diceramahkan.
c. Mempersiapkan alat bantu
2. Tahap pelaksanaan
2. Tahap pelaksanaan
a. Pembukaan
b. Penyajian
c. Penutupan
Kelebihan dan kelemahan dari
masing-masing metode adalah:
a.
Metode Ceramah
ü
Kelebihan:
a.
Cocok untuk penyampaian informasi yang sukar didapatkan
b.
Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas,
c.
Biaya lebih murah dan dapat sekaligus untuk orang banyak
d.
Lebih mudah mempersiapkan dan melaksanakannya
ü
Kekurangan:
a.
Peserta didik dengan karakteristik auditif (mendengar) dapat menyerap
informasi lebih banyak, sedangkan peserta didik dengan karakteristik visual
menjadi rugi karena miskin informasi.
b.
Apabila selalu digunakan dan terlalu lama maka pembelajaran akan
terkesan membosankan
c.
Tidak memberi kesempatan untuk berdiskusi, sehingga peserta didik
menjadi pasif
Ø Metode diskusi adalah
proses pelibatan dua orang peserta atau lebih untuk berinteraksi saling
bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan
masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka. Pembelajaran yang
menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif
(Gagne & Briggs. 1979: 251). Karena
itu, diskusi bukanlah debat yang bersifat mengadu argumentasi. Diskusi lebih
bersifat bertukar pengalaman untuk menentukan keputusan tertentu secara bersama
- sama.
Langkah-langkahnya:
a. Langkah Persiapan
Hal-hal yang
harus diperhatikan dalam persiapan diskusi di antaranya:
·
Merumuskan tujuan yang ingin
dicapai, Menentukan jenis diskusi yang dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai
·
Menetapkan masalah yang akan dibahas
·
Mempersiapkan segala sesuatu yang
berhubungan dengan teknis pelaksanaan diskusi, misalnya ruang kelas dengan
segala fasilitasnya, petugas - petugas diskusi seperti moderator, notulis, dan
tim perumus, manakala diperlukan
b. Pelaksanaan Diskusi
Beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan diskusi adalah :
·
Memeriksa segala persiapan yang
dianggap dapat memengaruhi kelancaran diskusi
·
Memberikan pengarahan sebelum
dilaksanakan diskusi, misalnya menyajikan tujuan yang ingin dicapai serta
aturan - aturan diskusi sesuai dengan jenis diskusi yang akan dilaksanakan
·
Melaksanakan diskusi sesuai dengan
aturan main yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaan diskusi hendaklah
memerhatikan suasana atau iklim belajar yang menyenangkan, misalnya tidak
tegang, tidak saling menyudutkan, dan lain sebagainya
·
Memberikan kesempatan yang sama
kepada setiap peserta diskusi untuk mengeluarkan gagasan dan ide - idenya
·
Mengendalikan pembicaraan kepada
pokok persoalan yang sedang dibahas. Hal ini sangat penting, sebab tanpa
pengendalian biasanya arah pembahasan menjadi melebar dan tidak focus
Kelebihan dan
Kekurangan | Diskusi adalah memberikan altematif
jawaban untuk membantu memecahkan berbagai problem kehidupan. Dengan catatan
persoalan yang akan didiskusikan harus dikuasai secara mendalam.
a. Kelebihan Metode Diskusi
a. Kelebihan Metode Diskusi
1) Menyadarkan anak
didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan dan bukan satu jalan
(satu jawaban saja).
2) Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
2) Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
3) Membiasakan anak
didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan
pendapatnya sendiri dan membiasakan bersikap toleran.
b. Kekurangan Metode Diskusi
b. Kekurangan Metode Diskusi
1) Tidak dapat dipakai
pada kelompok yang besar;
2) Peserta diskusi mendapat
informasi yang terbatas;
3) Dapat dikuasai oleh
orang-orang yang suka berbicara; dan
4) Biasanya orang
menghendaki pendekatan yang lebih formal.
Ø
Metode tanya
jawab penyampaian pesan pengajaran dengan cara mengajukan
pertanyaan-pertanyaan dan siswa memberikan jawaban atau sebaliknya siswa diberi
kesempatan bertanya dan guru menjawab pertanyaan-pertanyaan. Metode tanya
jawab adalah suatu carapenyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus
dijawab, terutama dari guru kepada siswa tetapi dapat pula dari siswa kepada
guru (Sudirman; 1992:199). Metode tanya jawab dapat pula diartikan sebagai
suatu cara untuk menyampaikan bahan pelajaran dalam bentuk pertanyaan dari guru
yang harus dijawab oleh siswa (Depdikbud; 1994/1995:5). Menurut Rusyan
(1996:7), metode tanya jawab merupakan salah satu cara panyampaian pelajaran
kepada siswa dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa apabila ada
pertanyaan dari guru atau sebaliknya. Moedjiono dan Dimyati (1991/1992:41)
mengungkapkan bahwa metode tanya jawab dapat pula diartikan sebagai format
interaksi antara guru-siswa melalui kegiatan bertanya yang dilakukan oleh guru
untuk mendapatkan respons lisan dari siswa, sehingga dapat menumbuhkan
pengetahuan guru pada diri siswa. Dari beberapa pernyataan tersebut, dapat
ditarik kesimpulan bahwa metode tanya jawab adalah cara penyajian bahan
pelajaran dalam proses pembelajaran yang berbentuk pertanyaan yang harus
dijawab, sehingga terjadi interaksi dua arah antara guru danpeserta didikuntuk
memperoleh pengalaman guru pada peserta didik. Penggunaan metode tanya jawab
dimaksudkan agar peserta didik lebih termotivasi untuk belajar selama proses
pembelajaran, sehingga baik guru atau peserta didik sama-sama aktif dalam
proses pembelajaran.
Langkah-langkahnya:
1. Menyebutkan
alasan penggunaan metode tanya jawab.
2. Mempersiapkan
pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran khusus.
3. Menyimpulkan
jawaban peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran khusus.
4. Memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya pada hal-hal yang belum dipahami.
5. Memberi
pertanyaan atau kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya pada hal-hal
yang sifatnya pengembangan atau pengayaan.
6. Memberi
kesempatan pada peserta didik untuk
menjawab pertanyaan yang relevan dan sifatnya pengembangan atau pengayaan.
7. Menyimpulkan
materi jawaban yang relevan dengan tujuan pembelajaran khusus.
8. Memberi
tugas kepada peserta didik untuk membaca materi berikutnya di rumah dan menulis
pertanyaan yang akan diajukan pada pertemuan berikutnya.
Ø
Metode karya
wisata (study tour) adalah metode mengajar dengan mengajak peserta didik
mengunjungi suatu objek guna memperluas pengetahuan. Metode karya wisata ialah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan
membawa murid langsung kepada obyek yang akan dipelajari di luar kelas. Karya=
kerja, wisata= pergi Karyawisata = pergi bekerja. Dalam hubungannya dengan kegiatan belajar
mengajar, pengertian karyawisata berarti siswa-siswa mempelajari suatu obyek di
tempat mana obyek tersebut berada. Karyawisata dapat dilakukan dalam waktu singkat
beberapa jam saja ataupun cukup lama sampai beberapa hari. Metode ini dirancang terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa
membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta
didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan. Banyak istilah yang
dipergunakan pada metode karya wisata ini, seperti widya wisata, study tour,
dan sebagainya. Berikut ini adalah pengertian metode karya wisata
menurut para ahli:
1)
Menurut Roestiyah (2001)
Karya wisata bukan sekedar rekreasi, tetapi untuk
belajar atau memperdalam pelajarannya dengan melihat kenyataannya. Karena itu dikatakan teknik karya wisata,
ialah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat
atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu
seperti meninjau pabrik sepatu, suatu bengkel mobil, toko serba ada, dan
sebagainya.
4)
Menurut Djamarah (2002).
Teknik karya wisata, yang merupakan cara
mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau obyek
tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti
meninjau pegadaian. Banyak istilah yang dipergunakan pada metode karya wisata
ini, seperti widya wisata, study tour, dan sebagainya. Karya wisata ada yang
dalam waktu singkat, dan ada pula yang dalam waktu beberapa hari atau waktu
panjang.
Langkah-langkah metode karya wisata
adalah:
a.
Persiapan
Dalam merencanakan tujuan karya wisata, guru
perlu menetapkan tujuan pembelajaran dengan jelas, mempertimbangkan pemilihan
teknik, menghubungi pemimpin obyek yang akan dikunjungi untuk merundingkan
segala sesuatunya, penyusunan rencana yang masak, membagi tugas-tugas,
mempersiapkan sarana, pembagian siswa dalam kelompok, serta mengirim
utusanUntuk menetapkan tujuan ini ditunjuk suatu panitia dibawah bimbingan
guru, untuk mengadakan survei ke obyek yang dituju.
b.
Perencanaan
Hasil kunjungan pendahuluan (survei) dibicarakan
bersama dalam rangka menyusun perencanaan yang meliputi: tujuan karyawisata,
pembagian objek sesuai dengan tujuan,jenis objek sesuai dengan tujuan, jenis
objek serta jumlah siswa.
1) Dibentuk panitia secara lengkap, termasuk ketua tiap kelompok/seksi.
2) Menentukan metode mengumpulkan
data, mungkin berwujud wawancara, pengamatan langsung,
dokumentasi.
3) Penyusunan acara selama karyawisata berlangsung. Kepada para
siswa harus ditanamkan
disiplin dalam mentaati
jadwal yang telah direncanakan sehingga pelaksanaan
berjalan lancar sesuai dengan rencana.
4)
Mengurus perizinan.
5) Menentukan biaya, penginapan, konsumsi serta peralatan yang diperlukan.
d.
Pembuatan Laporan
Akhir karya wisata, pada waktu itu siswa mengadakan
diskusi mengenai segala hal hasil karya wisata, menyusun laporan atau paper
yang memuat kesimpulan yang diperoleh, menindak lanjuti hasil kegiatan karya
wisata seperti membuat grafik, gambar, model-model, diagram, serta alat-alat
lain dan sebagainya. Hasil yang diperoleh dan kegiatan karyawisata ditulis
dalam bentuk laporan yang formatnya telah disepakati bersama.
b.
Metode Tanya-Jawab
ü
Kelebihan:
a.
Kelas akan hidup karena anak didik aktif berfikir dan menyampaikan
pikiran melalui berbicara
b.
Baik sekali untuk melatih anak didik agar berani mengemukakan
pendapatnya
c.
Akan membawa kelas kedalam suasana diskusi
ü
Kekurangan:
a. Apabila terjadi perbedaan pendapat akan memakan
waktu untuk menyelesaikannya
b. Kemungkinan akan terjadi penyimpangan perhatian
pelajar terutama apabila jawaban yang kebetulan menarik perhatian tetapi bukan
sasaran atau materi yang dituju
c. Dapat menghambat cara berfikir apabila guru
kurang pandai dalam penyajian materi
c.
Metode Karya Wisata (Study Tour)
ü
Kelebihan:
a.
Karyawisata menerapkan
prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran
b.
Membuat bahan yang
dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di lapangan/
masyarakat
c.
Pengajaran dapat lebih
merangsang kreatifitas anak
ü
Kekurangan:
a.
Memerlukan persiapan
yang melibatkan banyak pihak
b.
Memerlukan perencanaan
dengan persiapan yang matang
c.
Dalam karyawisata sering
unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utama, sedangkan unsur
studinya terabaikan
d.
Memerlukan pengawasan
yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik di lapangan
e.
Biayanya cukup mahal
f.
Memerlukan tanggung
jawab guru dan sekolah atas kelancaran karyawisata dan keselamatan anak didik,
terutama karyawisata jangka panjang dan jauh
Buku metode pembelajaran yang Inovatif.